Selain Karena harganya yang tergolong relatip murah, rasanya juga sangat enak.
Namun Meski demikian, ada juga dari sebagian masyarakat yang memang takut untuk menikmati masakan
dari bahan dasar ikan air tawar tersebut.
Mereka masih beranggapan jika ikan lele adalah penyebab
kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Namun sejauh ini apakah anggapan yang menyatakan ikan lele tersebut memang mengandung bibit kanker tersebut benar adanya?. Berikut ini penjelasannya.
Tempat Tinggal dan Kehidupan Ikan Lele
Di alam kehidupannya yang masih asli, ikan
lele tersebut adalah jenis spesies yang sangat terkenal dengan ketangguhan dan daya tahannya yang tergolong hebat dari ikan jenis air tawar lainnya.
Binatang ini memiliki alat pernafasan tambahan yang dinamakan labirin.
Dengan adanya labirin di tubuhnya, ikan lele dapat hidup di segala macam
kondisi. Bahkan di perairan keruh dan tercemar sekalipun lele masih
bisa bertahan.
Ikan lele memang merupakan jenis hewan yang tergolong sangat mudah untuk beradaptasi serta cepat berkembang biak dengan cepat. Dibanding jenis
lainnya, lele juga termasuk ikan yang tingkat perkembangan tubuhnya
tergolong pesat. Hanya dalam hitungan puluhan hari saja ukuran dan berat
tubuhnya bisa naik beberapa kali lipat.
Selain itu, ikan lele juga bisa
mengkonsumsi jenis makanan apa saja. Bahkan saat lapar hewan bersungut
ini juga mau memakan kotoran binatang lain, termasuk limbah yang
mengandung racun berbahaya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika
binatang yang dalam bahasa Inggris ini dinamakan dengan sebutan catfish ini
sering dipandang sebagai jenis ikan yang terjorok berdasarkan karakter maupun pola
hidupnya.
Mungkin Hal inilah yang kemudian memunculkan penafsiran bila ikan
lele adalah penyebab kanker atau dengan kata lain lele mengandung bibit penyakit kanker.
Hasil dari Penelitian Membuktikan
Pada sisi yang lain sebagaimana yang sering dilaporkan,
bila dipakai secara sembarangan antibiotik akan menimbulkan kekebalan jenis kuman atau resistensi.
Di Negara Amerika, kasus ini terus mengalami peningkatan dikarenakan antibiotik sering ditemukan pada ikan hasil budidaya masyarakat umum yang memang terkadang dengan keadaan yang seperti biasanya di banyak tempat yang Kita jumpai alias Kolam yang sedikit lebih kotor dibandingkan dengan kolam ikan yang lainnya.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan
Arizona State University, salah satu jenis ikan hasil budidaya yang
memiliki kandungan antibiotik tingkat tinggi adalah ikan lele yang
seringkali dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Apabila antibiotik makin sering
dikonsumsi, maka akibatnya adalah bakteri yang menyerang tubuh manusia makin
bertambah kuat.
Bakteri, virus, parasit, dan jamur yang semakin mampu menahan
antibiotik sehingga sistem pengobatan tidak akan mampu menyembuhkan dari serangan penyakit.
Perbedaan Budidaya Jenis Ikan Lele di Indonesia dan Negara Lain
Sementara itu, di daerah Indonesia sendiri para
peternak sering mengembangbiakan serta membesarkan ikan lele di kolam
atau tambak. Kolam tersebut selalu dijaga agar bebas dari pencemaran dan
jauh dari pusat buangan limbah yang mencemari air tempat lele tersebut berkembang.
Makanan yang diberikan juga merupakan
makanan khusus untuk ikan lele. Jadi tetap aman dikonsumsi dan tidak
akan menimbulkan masalah pada kesehatan manusia sejauh ini.
Kondisi ini memang jauh berbeda dengan banyak kasus
yang terjadi di beberapa daerah Tiongkok beberapa waktu yang lalu.
Ketika itu muncul
aneka keluhan dari banyak masyarakat Provinsi Hainan yang mengalami gangguan
kesehatan setelah mengkonsumsi ikan lele.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata
sumber permasalahan ini terletak pada tata kelola dan sistem peternakan
ikan lelenya. Kolam yang dipakai untuk memelihara ikan tersebut dipenuhi
sampah dengan kandungan merkuri yang sangat tinggi. Selain itu,
letaknya berdekatan dengan kandang babi dan ayam. Lebih dari itu, kolam
tersebut tidak pernah dibersihkan sama sekali.
Kasus yang hampir mirip juga terjadi di Nigeria Afrika.
Sebagaimana rilis yang dikeluarkan,
sebagian besar ikan lele yang dikonsumsi masyarakat negara tersebut
diambil dari sungai.
Padahal sungai-sungai tersebut penuh limbah,
kotoran dan pencemaran.
Akibat dari konsumsi ikan lele ini
adalah terjadinya serangkan kanker.
Selain itu, juga sering muncul
masalah lain misalnya obesitas atau kegemukan badan dan darah jadi
kotor. Kotornya aliran darah akan menimbulkan masalah yang lebih serius
pada tubuh seperti penyakit ginjal, dan jantung.
Munculnya kasus ini
juga membuat masyarakat makin tambah yakin bahwa lele mengandung kanker
dan tumor.
Sistem Pengolahan Ikan Lele yang Baik
Salah satu cara paling populer untuk memasak
ikan lele adalah dengan cara digoreng.
Banyak yang tidak tahu bahwa
teknik penggorengan yang salah dapat menyebabkan lele yang dikonsumsi
menjadi sumber munculnya serangan penyakit dan yang paling utama yaitu
penyakit kanker.
Kesalahan paling fatal yang paling
sering terjadi ialah pada penggunaan minyaknya.
Minyak yang akan digunakan
untuk menggoreng ikan lele harus bebas dari kandungan kolesterol maupun
zat berbahaya lainnya.
Namun Meski ikannya dibudidaya dengan cara
yang benar dan dibersihkan sebelum dimasak, namun ketika minyak
penggorengannya tidak sehat tetap saja bisa memunculkan serangan penyakit.
Dari sinilah tentu kita menjadi sangat paham jika sumber datangnya penyakit
tersebut tidaklah berasal dari ikan lele sendiri melainkan minyaknya.
Intinya, antara ikan lele dan kanker sebetulnya tidak punya hubungan apa-apa sama sekali.
Kesimpulan yang Bisa Didapatkan
Jadi kesimpulannya, jika Ikan Lele dipelihara
dengan cara yang benar dan kolamnya selalu bersih serta bebas dari
pencemaran airnya, maka ikan lele tetap aman dikonsumsi. Demikian pula dengan
sistem pengolahannya harus dicuci hingga bersih sebelum dimasak.
Beberapa jenis bakteri yang sering
ditemukan di tubuh ikan lele adalah salmonella, shigella, hingga ecoli.
Keberadaan bakteri-bakteri inilah yang mampu membuat ikan lele tersebut menjadi penyebab kanker
dan tumor.
Tetapi bila diolah dengan baik dan dengan suhu panas yang tepat, bisa
dipastikan jika bakteri tersebut akan mati dengan sendirinya.
Semoga Bermanfaat ..