Mitos atau Fakta Jika ternyata Sering Konsumsi Ikan Lele Bepotensi Terkena Penyakit Kanker

Ikan lele adalah salah satu jenis makanan terfavorit di Negara Indonesia. 
Selain Karena harganya yang tergolong relatip murah, rasanya juga sangat enak. 
Namun Meski demikian, ada juga dari sebagian masyarakat yang memang takut untuk menikmati masakan dari bahan dasar ikan air tawar tersebut. 
Mereka  masih beranggapan jika ikan lele adalah penyebab kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Namun sejauh ini apakah anggapan yang menyatakan ikan lele tersebut memang mengandung bibit kanker tersebut benar adanya?. Berikut ini penjelasannya.

Tempat Tinggal dan Kehidupan Ikan Lele

Di alam kehidupannya yang masih asli, ikan lele tersebut adalah jenis spesies yang sangat terkenal dengan ketangguhan dan daya tahannya yang tergolong hebat dari ikan jenis air tawar lainnya. Binatang ini memiliki alat pernafasan tambahan yang dinamakan labirin. Dengan adanya labirin di tubuhnya, ikan lele dapat hidup di segala macam kondisi. Bahkan di perairan keruh dan tercemar sekalipun lele masih bisa bertahan.
Ikan lele memang merupakan jenis hewan yang tergolong sangat mudah untuk beradaptasi serta cepat berkembang biak dengan cepat. Dibanding jenis lainnya, lele juga termasuk ikan yang tingkat perkembangan tubuhnya tergolong pesat. Hanya dalam hitungan puluhan hari saja ukuran dan berat tubuhnya bisa naik beberapa kali lipat.
Selain itu, ikan lele juga bisa mengkonsumsi jenis makanan apa saja. Bahkan saat lapar hewan bersungut ini juga mau memakan kotoran binatang lain, termasuk limbah yang mengandung racun berbahaya.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika binatang yang dalam bahasa Inggris ini dinamakan dengan sebutan catfish ini sering dipandang sebagai jenis ikan yang terjorok berdasarkan karakter maupun pola hidupnya. 
Mungkin Hal inilah yang kemudian memunculkan penafsiran bila ikan lele adalah penyebab kanker atau dengan kata lain lele mengandung bibit penyakit kanker.

Hasil  dari Penelitian Membuktikan

Pada sisi yang lain sebagaimana yang sering dilaporkan, bila dipakai secara sembarangan antibiotik akan menimbulkan kekebalan jenis kuman atau resistensi. 
Di Negara Amerika, kasus ini terus mengalami peningkatan dikarenakan antibiotik sering ditemukan pada ikan hasil budidaya masyarakat umum yang memang terkadang dengan keadaan yang seperti biasanya di banyak tempat yang Kita jumpai alias Kolam yang sedikit lebih kotor dibandingkan dengan kolam ikan yang lainnya.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Arizona State University, salah satu jenis ikan hasil budidaya yang memiliki kandungan antibiotik tingkat tinggi adalah ikan lele yang seringkali dibeli dan dikonsumsi oleh masyarakat.
Apabila antibiotik makin sering dikonsumsi, maka akibatnya adalah bakteri yang menyerang tubuh manusia makin bertambah kuat. 
Bakteri, virus, parasit, dan jamur yang semakin mampu menahan antibiotik sehingga sistem pengobatan tidak akan mampu menyembuhkan dari  serangan penyakit.

Perbedaan Budidaya Jenis Ikan Lele di Indonesia dan Negara Lain

Sementara itu, di daerah Indonesia sendiri para peternak sering mengembangbiakan serta membesarkan ikan lele di kolam atau tambak. Kolam tersebut selalu dijaga agar bebas dari pencemaran dan jauh dari pusat buangan limbah yang mencemari air tempat lele tersebut berkembang. 
Makanan yang diberikan juga merupakan makanan khusus untuk ikan lele. Jadi tetap aman dikonsumsi dan tidak akan menimbulkan masalah pada kesehatan manusia sejauh ini.
Kondisi ini memang jauh berbeda dengan banyak kasus yang terjadi di beberapa daerah Tiongkok beberapa waktu yang lalu. 
Ketika itu muncul aneka keluhan dari banyak masyarakat Provinsi Hainan yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi ikan lele.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata sumber permasalahan ini terletak pada tata kelola dan sistem peternakan ikan lelenya. Kolam yang dipakai untuk memelihara ikan tersebut dipenuhi sampah dengan kandungan merkuri yang sangat tinggi. Selain itu, letaknya berdekatan dengan kandang babi dan ayam. Lebih dari itu, kolam tersebut tidak pernah dibersihkan sama sekali.
Kasus yang hampir mirip juga terjadi di Nigeria Afrika. 
Sebagaimana rilis yang dikeluarkan, sebagian besar ikan lele yang dikonsumsi masyarakat negara tersebut diambil dari sungai. 
Padahal sungai-sungai tersebut penuh limbah, kotoran dan pencemaran.
Akibat dari konsumsi ikan lele ini adalah terjadinya serangkan kanker. 
Selain itu, juga sering muncul masalah lain misalnya obesitas atau kegemukan badan dan darah jadi kotor. Kotornya aliran darah akan menimbulkan masalah yang lebih serius pada tubuh seperti penyakit ginjal, dan jantung. 
Munculnya kasus ini juga membuat masyarakat makin tambah yakin bahwa lele mengandung kanker dan tumor.

Sistem Pengolahan Ikan Lele yang Baik

Salah satu cara paling populer untuk memasak ikan lele adalah dengan cara digoreng. 
Banyak yang tidak tahu bahwa teknik penggorengan yang salah dapat menyebabkan lele yang dikonsumsi menjadi sumber munculnya serangan penyakit dan yang paling utama yaitu penyakit kanker.
Kesalahan paling fatal yang paling sering terjadi ialah pada penggunaan minyaknya. 
Minyak yang akan digunakan untuk menggoreng ikan lele harus bebas dari kandungan kolesterol maupun zat berbahaya lainnya.
Namun Meski ikannya dibudidaya dengan cara yang benar dan dibersihkan sebelum dimasak, namun ketika minyak penggorengannya tidak sehat tetap saja bisa memunculkan serangan penyakit. Dari sinilah tentu kita menjadi sangat paham jika sumber datangnya penyakit tersebut tidaklah berasal dari ikan lele sendiri melainkan minyaknya. 
Intinya, antara ikan lele dan kanker sebetulnya tidak punya hubungan apa-apa sama sekali.

Kesimpulan yang Bisa Didapatkan

Jadi kesimpulannya, jika Ikan Lele dipelihara dengan cara yang benar dan kolamnya selalu bersih serta bebas dari pencemaran airnya, maka ikan lele tetap aman dikonsumsi. Demikian pula dengan sistem pengolahannya harus dicuci hingga bersih sebelum dimasak.

Beberapa jenis bakteri yang sering ditemukan di tubuh ikan lele adalah salmonella, shigella, hingga ecoli
Keberadaan bakteri-bakteri inilah yang mampu membuat ikan lele tersebut menjadi penyebab kanker dan tumor. 
Tetapi bila diolah dengan baik dan dengan suhu panas yang tepat, bisa dipastikan jika bakteri tersebut akan mati dengan sendirinya.
Semoga Bermanfaat ..